Mahasiswa KKN-PPM UGM 2024 Melakukan Campus Visit dan Motivasi Remaja Untuk Melanjutkan ke Perguruan Tinggi di SMAN 1 Tobadak, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat

16 Agustus 2024
DENNY ALE ALFARIZY
Dibaca 154 Kali
Mahasiswa KKN-PPM UGM 2024 Melakukan Campus Visit dan Motivasi Remaja Untuk Melanjutkan ke Perguruan Tinggi di SMAN 1 Tobadak, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat

26 Juli 2024

Foto bersama para siswa SMAN 1 Tobadak

 

Mahasiswa KKN-PPM UGM 2024 unit SR001 Semarak Tobadak melakukan Campus Visit dan motivasi siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi khususnya ke Universitas Gadjah Mada pada 26/07/2024 di SMAN 1 Tobadak, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

 

Habib Fadhil Assidiq, Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan sosialisasi pencegahan pernikahan dini dan dipilih agar dapat meningkatkan semangat siswa-siswi di Tobadak untuk mau bersaing dan melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi. Hal ini karena angka perkawinan anak di Sulawesi Barat dari tahun ke tahun masih tinggi. Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Sulawesi Barat 2023 menunjukkan, perkawinan anak usia 15 hingga 19 tahun mencapai 1.347 kasus, pada periode Januari hingga Mei 2023. Selain itu, dikutip dari laman KemensetnegRI, Sekretaris Provinsi Sulbar, Muhammad Idris, mengungkapkan perkawinan anak menjadi salah satu masalah sosial yang menyebabkan krisis multidimensi di Sulbar. Beliau mengatakan, “Sulbar itu daya saingnya rendah, karena IPM-nya rendah, di antara penyebabnya karena sejumlah masalah sosial.”

 

Tim KKN-PPM UGM melakukan rangkaian sosialisasi secara interaktif dengan pemaparan presentasi, video, dan tanya jawab dengan siswa-siswi selama kurang lebih 1,5 jam. Kegiatan ini dihadiri 60 an siswa dari kelas X, XI, dan XII dengan terdapat pengukuran pengetahuan yaitu pre test dan post test bagi seluruh siswa yang hadir. Setelah selesai kegiatan terdapat penambahan pengetahuan peserta terkait materi perguruan tinggi dan pencegahan pernikahan dini sebesar kurang lebih 20% dari rata-rata soal jawab benar pre test sebesar 72.5% menjadi rata-rata soal jawab benar post test sebesar 93.3%.

 

Selama kegiatan, para siswa terlihat sangat antusias dengan bertanya dan menanggapi setiap materi dan informasi yang diberikan. Mereka sangat senang dan termotivasi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi khususnya ke UGM. Salah satu peserta bernama Chelsea Kharisma Rante dari kelas XI mengatakan, “Saya pribadi merasa sangat senang dan menggebu-gebu karena mahasiswa UGM langsung yang memberikan sosialisasi pencegahan pernikahan anak. Penjelasannya oke dan mudah dipahami. Soon, semoga saya juga bisa menjadi mahasiswa UGM tahun 2026”.

 

Kemudian, juga ada dari Almira Resky Ayudia dari kelas XI. “Bimbingannya sangat baik kak! Saya jadi tahu lebih banyak tentang pernikahan dini dan dunia perguruan tinggi terutama di UGM. Semoga lulus SMA bisa masuk UGM jurusan ilmu komunikasi. Doain ya,” Ujar Almira.

 

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan siswa-siswi di Tobadak semakin bersemangat dalam belajar menuntut ilmu dan mau melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Para siswa juga diharapkan tidak melakukan pernikahan dini karena hal ini akan merugikan dirinya sendiri. Semoga dengan semakin banyak siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi dapat mencegah kemauan untuk melakukan pernikahan dini.